MONSTER LOVE OLEH IrwanNuurul90
MONSTER LOVE
Semua berawal dari sebuah planet kecil bernama Evola yang mendekati kehancuan karena serangan bangsa Lurux yang inigin menguasai planet tersebut, sang raja yang harus berjuang berperang matian-matian melawan musuh nya itu di liputi kecemasan terhadap anak perempuan nya yang masih 17 tahun karena tak mau anak nya itu mati sia-sia dalam peperangan ini. Nama anak peerempuan itu bernama Evo mirip dengan nama planet yang ia tinggali saat ini.
“Evo, pergilah jauh dari planet ini. Aku sebagai ayah mu sudah tak sanggup lagi memperhatikan mu di saat peperangan seperti ini!!!” seru ayah nya di kamar putrinya itu yang sedang miris melihat warga nya bergejibaku dalam perang.
![]() |
| Editing by irwannuurul90 from insarn gokaiger |
“Evo, pergilah jauh dari planet ini. Aku sebagai ayah mu sudah tak sanggup lagi memperhatikan mu di saat peperangan seperti ini!!!” seru ayah nya di kamar putrinya itu yang sedang miris melihat warga nya bergejibaku dalam perang.
“Tapi ayah, bagaimana dengan ayah ?” ucap Evo penuh cemas.
“Sudah jangan pedulikan ayah, cepat pergi ruang bawah tanah di sana sudah ayah siapkan pesawat untuk kamu pergi. Prajurit bawa putri ke ruang bawah tanah !!!!” perintah raja Evola itu. Prajurit pun membawa nya ke dalam bawah tanah untuk di ungsikan ke planet lain entah planet apa itu.
Sesampainya di bawah tanah sang putri pun terkejut dengan adanya sebuah pesawat besar yang akan membawanya pergi.
“Cepatlah naik tuan putri, tidak ada waktu
lagi untuk mengaguminya” sahut salah satu prajurit. Evo pun langsung naik dan pesawat pun menyala secara otomatis siap untuk mengudara.
“Baiklah, titik koordinat sudah ditentukan, ada sebuah planet kecil bernama Bumi yang memeiliki sumber kehidupan yang cukup. Tuan purti pergilah ke planet itu”. Ujar sang prajurit yang mengontrol pesawat dari luar melalui microphone, prajurit itu pun menekan tombol on dan pesawat pun mulai menyalakan mesin nya dan siap lepas landas yang landasan pacu nya mirip sebuah jalan ke sebuah gua. Evo pun melesat jauh cepat sekali bersama pesawat itu menuju tujuan nya yaitu Bumi.
Sementara itu sang raja bersiap dengan serangan terakhir untuk membasmi musuh nya itu yakni bangsa Lurux tersebut.
“Prajurit, siapkan serangan terakhr kita. Aku tak ingin planet ini di kuasai oleh bangsa lain selain bangsa kita, lakukan penghancuran penuh. Lebih baik mati bersama jika harus menyerahkan planet ini ke mereka”. Seru sang raja. Si prajurit pun dengan rasa sedih harus melakukan perintah itu karena ia tau apa maksud dari ucapan sang raja itu yang dengan kata lain planet akan di ledakan oleh mesin bertenaga super yang akan menyebab kan seluruh planet hancur tanpa tersisa yang artinya sang raja akan melakukan bunuh diri secara masal.
Saat prajurit akan menekan tombol maut nya itu dia sangatlah gemetaran, air mata mengalir di mata nya tapi apa daya ini harus di lakukan. Tombol pun di tekan seketika cahaya putih mulai nampak dari permukaan dan tanah mulai retak mengeluarkan magma panas di ikuti sinar kuning seperti laser super yang meluluh lantakan seluruh planet itu dan akhir nya meledak bersama penghuni nya termasuk raja nya sendiri.
Dari kejauhan putri Evo yang melihat planet nya hancur oleh perang, ia melihat cahaya kuning dan seketika planet Evola benar-benar hancur lebur meledak tanpa tersisa, ia sangat sedih kehilangan sang ayah yang sudah membesarkan nya selama 17 tahun terakhir. Melihat kenyataan itu Evo pun harus tegar dan harus melanjutkan hidupnya di Bumi tapi apakah penghuni Bumi akan menerima nya atau tidak ?, karena harus di ketahui spesies makhluk Bumi dengan spesies makhuk Evola tidak lah sama pikir nya.
Biar ku perjelas saja di cerita ini Evo bukan makhluk yang di katakan manusia namun lebih mirip kepada sosok monster. Tapi memiliki tampilan yang cukup cantik dari monster-monster yang sering kita lihat dalam film-film Tokusatsu Jepang atau yang lainya, ya kalau menurut saya monster yang memiliki paras lumayan cantik di Tokusatsu salah satunya adalah Insarn dari serial Gokaiger karena terlihat dari bentuk
bibir nya yang indah.
Kembali ke cerita.
Bumi, di kisahkan sekelompok anak remaja yang bersekolah di sebuah sekolah swasta di jakarta yang sedang melakukan penjelajahan ke sebuah hutan di daerah Garut, mereka adalah Irwan, Mikha, Citra, Rizki dan Conan serta mentor nya yakni ka Shindy. Ya Shindy adalah salah satu guru termuda dan tercantik di sekolah mereka yang mengajar ilmu Fisika, namun dia memiliki kegemaran terhadap dunia tokusatsu jepang yang sedang hits sekarang. Satu lagi kebiasaan nya yaitu suka memakai pakaian serba pink dan menyukai bunga Mawar dan karena gelar nya sebagai Profesor maka anak-anak didik nya itu sering menyebutnya sebagai Pink Prof .
Suatu saat mereka sedang berkemah dan menyalakan api unggun lalu mereka mendengar gemuruh yang tidak di ketahui gemuruh apa itu.
“Hei, kalian dengar gemuruh itu ?” Irwan memulai percakapan
“Hmm apa itu suara pesawat ya ?” Tambah Rizki.
“Yang pasti kita akan menyelidikinya nanti” Tegas Conan.
“Ehm, apa para cewek boleh ikut ?” Mikha menyela.
“Ya ya ya, sebaiknya kalian tunggu saja di sini, ini urusan para cowok dalam hal penyelidikan hahahaha” Tawa Irwan sedikit sombong.
“Alah, kamu ini dasar penggila misteri hmm” Ucap Citra cemberut.
“Hmm baiklah boy seperti nya suara itu semakin dekat dan....” Sahut Pink prof di sertai suara benda jatuh seperti peswat yang mendarat namun tidak sempurna alias terhempas jatuh.
"Hmm seperti nya ada yang jatuh" ucap Rizki.
"Ya pasti berasal dari suara itu, yang bisa di perkirakan sebuah pesawat" pikir Conan mengerungkan matanya.
"Hah, pesawat ?, ko suaranya ga biasa ya ?" heran Citra.
"Pesawat luar angkasa mungkin itu" sela Mikha.
"Ok para cowok, bisa kalian periksa sekarang hal itu, biar aku yang menjaga mereka" ucap Pink Prof sambil menunjuk-nunjuk ke arah suara tadi.
"Baik lah ayo sobat kita kesana" ajak Irwan mulai berjalan di ikuti oleh kedua teman nya itu. Mereka bertiga pun menelusuri jalan di antara rerimbunan daun di hutan sampai akhirnya menemukan sebuah benda besar layak nya sebuah pesawat namun tak seperti pesawat pada umum nya yang sering mereka liat.
"Apa ini sebuah pesawat ?" ucap Rizki dengan mata menatap kagum dan heran.
"Yah seperti yang Mikha katakan" sahut Conan.
"Apa ?" tanya Irwan sambil menyinari bends itu dengan senter nya.
"Pesawat luar angkasa, dengan kata lain ini adalah UFO tapi tak seperti yang kita duga. Bentuk nya bukan seperti piring terbang" tegas Conan.
"Hmm coba kita periksa apa masih ada pilot nya di sini" Rizki bergerak maju memeriksa lebih dekat dan alangkah terkejut nya ia, Rizki menemukan sang pengemudi tergeletak di rerumputan sekitar pesawat itu yang sepertinya telah keluar dari pesawat dengan keadaan lelah dan terjatuh tidak sadarkan diri.
"Hei kalian kemarilah, apa kalian ingin melihat monster tokusatsu versi nyata !!" ucap Rizki sedikit berteriak.
"Apa maksud dari ucapan nya ?" bisik Irwan pada Conan.
"Entah lah, ayo kita lihat saja ke sana" mereka berdua pun menuju Rizki dan dengan terkejut mereka berdua telah berhadapan dengan sesosok monster yang sedang tergolek lemah.
"Apa dia mati ?" sahut Irwan jongkok memeriksa nya dengan mengguyah-guyahkan nya.
"Haah kamu pikir dia tidur sampai seperti itu memeriksa nya ?" ujar Rizki yang keheranan.
"Ya tapi patut di coba kan siapa tau dia masih hidup" jawab Irwan, sunggu pemberani ke tiga cowok ini.
"Hei lihat dia bergerak.." sahut Conan sedikit mundur di ikuti oleh ke dua kawan nya. Sesosok monster itu perlahan-lahan mulai menggerakan tubuh nya dan mulai berdiri meski tertatih-tatih saat akan berdiri. Monster itu mencoba berkomunikasi dengan ke tiga manusia itu namun tak ada yang di mengerti oleh ke tiga anak itu karena berbeda bahasa dan terdengar aneh gaya bicaranya, merasa tidak di mengerti ucapan monster itu oleh anak-anak tersebut si monster pun menghampiri Conan yang berada di tengah, dengan sedikit ketakutan dan kedua teman nya juga tak bisa berbuat apa-apa, monster itu menyentuh kepala Conan seraya berkata "Pemindaian bahasa selesai", rupanya monster itu hanya ingin agar ucapan nya bisa di mengerti oleh ke tiga manusia muda itu. Cukup unik.
"Kalian makhluk jenis apa? " ucap monster itu yang bersuarakan perempuan.
"Ka..kamu bisa bahasa kami ?" kaget Rizki melongo.
"Yah, setelah aku memyentuh kepalanya" jawab monster itu.
"Kami ini manusia sedang kan kau sendiri ?" tanya Irwan yang mulai mendekat.
"A..aku, aku hanya mahkluk yang di sebut Ev, nama ku adalah Evo dan aku berasal dari planet Evola yang kini sudah hancur karena peperangan" jelas Evo.
"Mengerikan, planet mu hancur karena perang, ya beberapa negara di planet ini pun sudah hancur karena perang" ujar Rizki.
"Hancur yang aku maksud adalah meledak, dan aku di kirim ke sini oleh ayah ku semata-mata hanya melindungi ku dari peperangan" tambah Evo membuat ke tiga anak itu sangat terkejut.
"Kau tau, di planet ini makhluk seperti mu sering di sebut monster, kadang identik dengan kejahatan dan sering membuat keruksakan di mana-mana" Conan berbicara.
"Yah tapi buat ku kau monster yang bisa di bilang tidak menyeramkan seperti yang sering kami bayangkan. Kamu cukup cantik untuk seorang monster" ucap Irwan tersenyum di ikuti oleh ke dua teman nya.
"Owh terimakasih sekali atas pujian kalian, aku sangat senang mendengar nya" ucap Evo memerah wajah nya.
"Baik lah sekarang apa yang akan kita lakukan, meninggalkan dia di sini atau membawa dia ke perkemahan sebelum dia di temukan oleh pihak pemerintah dan di jadikan bahan penelitian atau bahkan di anggap sebagai ancaman" sela Rizki menatap Irwan dan Conan.
"Hh, kau tau ?, biasa nya makhluk luar angkasa punya kemampuan di luar akal manusia. Evo, apa kau punya salah satu kemampuan itu ?" ucap Conan menatap Evo tajam.
"Hmm..." dengan sedikit berpikir dan ayunan tangan Evo berubah wujud menjadi manusia sangat cantik namun sayang ia berpakaian seperti lelaki.
"Hehe, hmm seperti di film-film saja, benar-benar sulit di mengerti" kagum campur mengejutkan untuk seorang Rizki.
"Hh, cukup lumayan, baik lah sekarang kau ikut kami, akan ku perkenalkan pada teman kami yang lain" ajak Irwan dan mereka berempat pun menuju perkemahan lagi dengan mengajak seorang perempuan cantik yang nantinya akan membuat Citra, Mikha serta Sindy alias Pink Prof merasa heran dan penuh tanya.
"Dia siapa?, dan kenapa ada bersama kalian ?" heran Pink Prof.
"Dia Eva, hmm cerita nya panjang hehe..hehehehe..." jawab Irwan cengengesan penuh kecurigaan.
"Hmm rambut mu cat putih ya, eh bukan ini silver kan ?" Mikha mendekat karena penasaran dengan rambut nya.
"Euh teman-teman biar aku jelaskan, sebenarnya dia itu......." Conan pun menceritakan apa sebenar nya yang terjadi saat menelusuri suara itu dan kenapa ada Eva bersama mereka. Citra,Mikha dan juga Pink Prof merasa tidak percaya akan cerita Conan tapi saat Eva berubah wujud menjadi Evo mereka mulai percaya walau di barengi dengan rasa terkejut yang amat sangat dan berjanji akan merahasia kan Evo pada siapa pun.
"Ja jadi kamu ini sejenis alien ?" Citra tergagap-gagap.
"Mungkin.." jawab Eva tersenyum.
"Lalu kenapa kamu memakai pakaian seperti pria ?" tanya Pink Prof lagi.
"Aku hanya mengikuti apa yang mereka bertiga kenakan" jawab nya sedikit polos.
"Kalau gitu sekarang tiru gaya berpakaian kami" sahut Citra yang berdiri memperagakan diri.
"Hmm baik lah kalau begitu" dengan lambayan tangan nya sekejap baju yang di kenakan Eva mulai berubah mengikuti para perempuan.
Hari semakin gelap, mereka bertujuh pun mulai memejamkan mata di tenda masing-masing untuk menunggu hari esok karena besok lah mereka kembali ke Jakarta.
Bersambung...
Bagaimana kisah selanjutnya kita nantikan saja..

Comments
Post a Comment