MONSTER LOVE
BAGIAN 2
ADAPTASI
ADAPTASI
Rasa nya sangat melelahkan setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Garut menuju Jakarta, kepala masih terasa sangat sakit karena hmm "dasar pink prof kalau nyetir suka ga pake aturan" ampun deh kalau di kemudikan oleh dia heuuhhh, aku Irwan dan sekarang akulah narator dari cerita ini.
![]() |
By IrwanNuurul |
"Kring kring krik....kring kring krik" hp ku berbunyi.
"Ya halo ada apa Ki ?" masih setengah ngantuk.
"Eu, kau masih tiduran ya ?, hmm"
"Memang nya kenapa kalau aku masih tiduran heuhh ?" menguap.
"WOOYYY BANGUNNN PEMALAS MAU SEKOLAH TIDAAKK !!!!, WAKTU LIBURAN UDAH SELESAI TAUUU !!!!" gawat ini hari senin, kalau telat sedetik saja harus siap berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat.
Clingak
Clinguk
Cari handuk
Masuk kamar mandi
Cuci muka
"Ya ampun kenapa aku bisa lengah sih, lalu apa tadi itu suara Mikha ya ?, haduuh dasar nenek Lampir" yah terpaksa hari ini aku ga mandi untuk berangkat ke sekolah. Untung nya aku masih sempat masuk ke sekolah tanpa telat sedetik pun "jurus kecowa terbang"
"Ah itu mereka, hei kalian lama nunggu ya hehehe ?" sapa ku pada teman-teman ku.
"Idih lihat dirimu Irwan, KAMU GA MANDI LAGI YA HEUUUHHH ???" ucap Mikha menutup hidung.
"Aduh kau ini berisik sekali sih, udah lah ga mandi sehari juga ga apa-apa kan ?, iya kan Cit ?" Citra cuma menutup hidung dan menggebah ku,
"KEJAAAAMM!!!!!!!"
"udah lah yuk masuk kelas, hari ini ada murid baru loh" ujar Conan. Oh iya aku tau pasti itu Eva.
"Baik lah anak-anak hari ini akan kedatangan murid baru jadi ibu harap kalian bisa berteman dengan nya, ok Eva silahkan masuk" ucap Bu Guru, lalu Eva lun masuk dengan sekejap murid cowok seperti tak berkedip seakan ga bisa bernafas mulut mangap sedangkan murid cewek terpesona dengan kecantikan Eva dan yang tidak ku harapkan adalah, ya ampun benar dugaan ku dasar si kembar mesum. Yah si kembar mesum, dia adalah Sogi dan Sigi, mereka adalah pasangan kakak adik namun penggila ah sudah lah ga usah di sebutkan.
"TUIIING.....PLAAKK" yes lemparan ku kena. Aku melemparkan kapur ke mereka si mesum, betapa tidak, saat mereka melihat Eva hidung mereka mimisan.
"Sial, kenapa kau lempar itu pada kami Irwan !!!"
"......wlee"
"Sudah kalian jangan ribut, silahkan Eva kamu duduk di sebelah Irwan" ucap Bu Guru lagi. Deg aw aura apa ini, seakan aku tak bisa bergerak.
"Ka kamu, hari ini lebih cantik dari kemarin" puji ku, ya ampun dialog murahan apa yang aku katakan, heuuhh pipiku merona pasti nya.
"Oh terimakasih pujian nya, tolong bantu aku beradaptasi di sini ya, ternyata planet ini mempunyai makhluk hidup yang baik. Oh iya teman-teman kamu yang lain kemana ?" jawab Eva tersenyum dan balik bertanya, haaahh liat dia tersenyum rasanya tentram sekali haahhh haha.
"Eu, ehm mereka ada di kelas berbeda, tapi tenang saja nanti kita bertemu lagi ko saat jam istirahat" jawab ku ingin kelihatan wibawa.
"Oh begitu ya, ok" pelajaran pun di mulai, seperti nya Eva cukup tanggap dalam belajar, apa yang di terangkan oleh guru sepertinya sangat mudah dia pahami dan yang lebih mengerikan itu adalah pelajaran matematika dan akuntansi,
HEEBAATTTT.
Semengerikan itu kah pelajaran matematika dan juga akuntansi ?.
Jam istirahat pun tiba tanpa sadar bangku ku di penuhi cewek-cewek haahhh serasa di surga haah hahaha
"Hei Irwan, minggir sana aku ingin ngobrol sama Eva, hhaaahh aku suka kamu" sahut Nagi siswa blasteran indo japan.
"HHAAAHHH....!!!!, KA KAMU LESBI YA NAGI ????" Sontak murid yang lain tidak percaya apa yang di katakan oleh Nagisa si Jepun.
"Hei hei hei jangan prasangka buruk padaku, aku bilang suka kan bukan cinta, suka sama cinta kan beda jauh, haahh dasar aneh kalian ini" jlep ucapan Nagi bikin para cewek bengong dengan tatapan kosong.
"Oh iya terimakasih sudah mau berteman dengan aku, aku akan berusaha untuk menyukai kalian juga" ucap Eva dengan senyuman manis nya yang sanggup membuat hati para cowok meleleh bersama tubuh nya sekaligus.
"KYAAAA.....SENYUMAN MU MANISSS...LEBIH MANIS DARI APA PUN...KYAAA..!!!!!" para cowok seperti nya sudah terkapar dalam bayang-bayang asmara yang terpancar dalam diri Eva.
"Tunggu dulu kalau di pikir-pikir hmm, SEJAK KAPAN AKU BERADA DI DEPAN PINTU SIH BUKANYA AKU TADI DUDUK BERSAMA EVA HEEUUUHH...!!!" ya ampun aku sampai tak sadar di dorong terus keluar oleh cewek-cewek itu.
"Halo Eva, set ah boleh minta pin bbm kamu ga, id line, fb atau Twitter mungkin hehe" penggoda pun muncul, Indra namanya.
"Hmm i itu, aku belum buat hehe" jawab Eva senyum,
jleb tuiing buk dug dezigg
Hmm sepertinya aku tau perasaan si Indra haha rasakanlah wahai penggoda.
"Mu mustahil, hah ka kamu serius ??" heuuh cewek macam apa dia ?, itulah yang di katakan dalam hati Indra.
"Ngomong-ngomong apa ini warna rambut kamu asli ya ?" ucap salah seorang siswi lain nya.
"Yah ini asli, sejak lahir aku sudah berambut dengan warna seperti ini" jawab Eva lagi murah senyum.
"Waah indah ya, cocok dengan wajah nya yang cantik" puji cewek itu.
"Hmm biasa aja ko hehe" haahh rasa nya lega bisa melihat Eva cepat beradaptasi dengan teman sekelas jadi aku ga perlu membantu nya lagi. Jlep deg dasar tidak berguna kau Irwan, serasa ada panah menancap ke jantung ku lalu aku baca tulisan yang terikat di panah itu "KAU TIDAK BISA DI ANDALKAN" begitu seterusnya sampai menggema-gema di telinga ku.
"Wah Eva cepat sekali berteman ya, hmm mudah-mudahan tidak ada apa-apa deh di sini" sahut Citra mengagetkan ku.
"Yah tadi juga dia cepat dalam menerima pelajaran dari guru" tambah ku mulai serius.
"Kita ajak dia makan-makan yuk ?" ajak Mikha.
"Yah kalau kau bisa lepasin dia dari kerumunan itu aku akan traktir kamu, bagaimana ?" tantang Rizki.
"Ok baiklah lihat saja aksi ku heuh" dengan tatapan serius nya dan menyingsingkan lengan baju nya dia mulai masuk, haha padahal dia pake lengan pendek ampun deh. Mikha mulai memasuki kelas dan berusaha menyingkirkan beberapa cewek yang menghalanginya dan puk tangan Mikha mendarat di bahu Eva lalu secepat kilat Eva di tarik dan di bawa kabur oleh Mikha menuju kantin.
"HAAHH....PENCULIK AWAAAS KAAUUU...KEMBALIKAN EVA PADA KAMI...!!!" teriak semua cewek di kelas.
"MIIIIKKHAAAA SIALAAAN.....KEMBALIKAN PANGERAN KU...!!!" ups itu si Nagisa bicara ga sadar lagi dan kebongkar sudah jati diri si Nagisa yang ternyata seorang "sensor".
"Eu, celaka aku keceplosan" wwuuzzz si Nagisa lari karena malu. Ya ampun bisa kah aku di tempatkan di kelas dengan orang-orang yang normal ga sih.
"KWAAK KWAKK" suara burung gagak.
Di sebuah taman sekolah terlihat oleh Sogi Eva sedang duduk lalu Sogi menghampiri nya.
"E Eva ka kamu mau ga jadi model potografer ku, te tanang ada bayaran nya ko sumpah" ucap Sogi duduk memohon dengan pipi memerah, cih dasar mesum.
"Hmm potografer, maksud kamu ?" tanya Eva polos karena belum tau apa itu fotografer.
"I iya nanti aku yang poto loh tenang aja asalkan ka kamu pakai pa pakaian seperti ini" Sogi menyodorkan sebuah gambar anime dengan memakai pakaian dalam atau bikini.
"Hmm seperti ini ya, ah ada Mikha" Sogi syok saat mau kabur tangan Sogi tiba-tiba di tarik oleh Eva dan sungguh kuat genggaman nya sulit untuk Sogi kabur dan Sogi pun nangis ketakutan.
"Oh Eva ada apa lari-lari bawa si, hmm hei si mesum" ucap Mikha menoleh ke Sogi sejenak dan mengepalkan tangannya dengan tatapan setan.
"Ku mohon lepaskan aku, aku mohon huwaaa" itu lah kira-kira yang ada di dalam hati Sogi.
"Owh itu, tadi dia bilang aku akan jadi poto model dia asal aku pakai pakaian seperti ini" Eva sangat jujur dan apa yang terjadi pada Mikha.
"Wek" suara kertas di sobek.
"Haha Eva sebaik nya kamu ga usah ikutan ya berbahaya bagi kamu ok" senyum manis keluar di hadapan Eva tapi tidak di hadapan Sogi, dengan tatapan setan nya yang menyala dan tubuh berapi-api seakan tanduk dan ekor setan nya muncul menghampiri Sogi.
"APA KAMU SUDAH GILA, KENAPA KAU AJAK DIA HMMMM....DASAR OTAK MESUUUMM....!!!!!"
BUK DUG DEZIIG TAK TUK PRAK TUIIIINGGG.
Itulah Mikha kalau sudah hilang kendali, me mengerikan.
"Sogiiiiiiiiii tunggu akuuu!!!!!! " Sigi berlari mengikuti Sogi yang terbang di hajar Mikha.
"Hahh syukurlah, untung kamu bicara dulu sama aku kalau tidak bisa-bisa kamu ah sudah lah ayo Eva kita ke kelas kamu saja" Mereka pun pergi namun Eva masih terbengong heran dengan yang di lakukan oleh Mikha terhadap Sogi.
"Oh halo cewek-cewek cantik, oh halo tuan putri Eva aku indra, aku siap jadi pangeran mu jadi terimalah cin.."
BUKH
Pukulan Mikha mendarat di wajah Indra dia pun terkapar.
"Hmm, Mi Mikha apa itu sedikit berlebihan ?" tanya Eva.
"Huuhh, mungkin di planet mu ga ada ya orang-orang seperti kaya mereka, di sini kau harus waspada terutama kita sebagai cewek. Nanti aku ajarin cara hidup cewek ala planet bumi ya, pokonya kamu jangan sampai mau di ajak sama si kembar mesum itu apa lagi di godain sama si Indra itu dan, HMMMM" tiba-tiba mata Mikha bercaya lagi dan tubuhnya berapi-api saat tangan Eva di gandeng oleh Nagisa, Mikha pun menatap Nagisa dengan tatapan andalan nya yaitu tatapan setan. Seketika tubuh Nagisa gemetar lemas dan jatuh terkapar.
"Cih, dasar lesbong" gumam Mikha.
"Apa itu lesbong ?" tanya Eva mengejutkan Mikha.
"A...anu i itu hahaha ga usah di ceritakan ya, yuk ah cepat" wuuzzz Mikha mendorong Eva supaya jalan lebih cepat.
Banyak kejadian seru rupanya saat di sekaligus, haahh rasanya sudah lama ga merasakan sekolah seseru ini. Kita semua adalah anak kelas XII di sekaloh bernama Jagad Nusantara yang slogan nya adalah Menerima Murid dari Jenis Apapun, hahahaha slogan yang aneh.
Waktu pulang pun tiba, semua murid berhamburan dari kelasnya masing-masing, ah gugup nya, kenapa harus berjalan bareng Eva, haahhh ga tahan rasa nya melihat wanita secantik dia walau bukan wujud asli nya.
"Kamu kenapa melamun ?" tanya Eva mendadak dan mengejutkan.
"Hmm, ah i itu, tidak ko hahaha" ucap ku ga mutu sangat.
"Ternyata di planet ini banyak banget karakter-karakter manusia yang berbeda, jauh sekali dengan bangsa Evola, mereka harus selalu mempunyai karakter yang sama, kalau saja ada yang menyalahi aturan maka akan di hukum seberat mungkin" ucap Eva menjelaskan suasana planet nya yang ternyata sangat aneh bagi ku.
"Yah seharusnya nya kita bersyukur bisa hidup di tempat tinggal kita sendiri walau seburuk apa pun tapi itulah tempat tinggal kita" tambah ku sedikit bermakna, hahaaa keren kan kata-kata ku hihihi.
"Ah itu mereka" girang Eva saat melihat Conan, Rizki, Citra dan juga Mikha.
"Oooh hai hai haaai, cieee pulang barengan ya hahay ?" tawa Mikha.
"Hah ?, bukan nga Eva tinggal di rumah kamu ya Mikha ?" heran ku.
"Wah wah rupanya aku ketinggalan bagian seru, seharian aku sibuk di perpus" seru Conan menggeliatkan tubuhnya nya.
"Yah, sepertinya begitu, aku juga ga bisa lihat si Sogi mesum itu di hajar oleh mu Mikha" tambah Rizki menghela nafas.
"Oh iya Rizki, kamu ga lupa kan kalau Mikha berhasil merebut Eva dari kerumunan cewek-cewek itu maka kamu akan traktir Mikha kan ?, nah tadi kayaknya berhasil jadi apa kau bisa traktir aku juga ga ?, yah yah yah boleh yah ?" sela Citra yang sudah mulai kelaparan.
"Ya ampun aku kira kalian sudah lupa" jawab Rizki lemas.
"Hmm tunggu dulu, jadi kamu mau batalin janji itu ya heuuhh ?" Mikha menatap tajam, jangan sampai tatapan setan nya Mikha keluar bahas bisa gawat kalau begitu jadi nya.
"Aahh i iya Mikha a aku tepati ko, jangan marah dong" takut Rizki, bahasa cowok payah si Rizki, termasuk aku.
"Jadi, apakah kita jadi makan-makan nya atau tidak sih ?" sahut Conan menyela.
"Irwan, kamu mau makan bareng aku ga ?" tawaf Eva begitu mendadak.
"Hmm apa oh ok" jawab ku polos namun HHAAAHHH APA DIA NGAJAK MAKAN BARENG ?????
ZLEB TAK CLING ada panah asmara menusuk hati ku.
"Hmm iya, aku mau makan sama kamu ko" hahay senang nya di ajak makan sama dia. Aku tak tau apa aku harus bahagia atau pasang wajah takut karena sejatinya Eva adalah monster tapi lupakan itu, aku ga peduli dia monster atau bukan yang penting HOREEE AKU BISA MAKAN BARENG CEWEK CANTIIIK....!!!!, seperti itulah gambaran hati ku. Senang dan gembira.
Akhir nya kita ber enam pergi ke sebuah cafe kecil untuk makan bersama, hmm makan bersama ya ?, bukan nya Eva ngajak aku makan berarti harusnya cuma berdua dong. Ah sudah lah yang penting aku duduk nya bisa di samping dia. Haduuh aku bicara apa sih apa aku jatuh cinta sama dia ?, haahh sulit di percaya tapi hati ini ga bisa berbohong.
HHAAAAAHHH KACAAAUU...!!!!.
"Silahkan pesanan kalian sudah siap, silahkan di coba ramen istimewa buatan Mbah Kaano" ucap pelayan cafe itu yang keliatan sudah berumur, hahaa gaya bicaranya aneh.
"Tadaima..." seperti suara Nagi. Tadaima adalah bahasa Jepang yang artinya adalah Aku pulang.
"Oh cucuku sudah pulang rupanya, cepat ganti baju dan bantu Kakek ya heuh heuh heuuhh" ucap Mbah Kanoo yang ternyata kake dari Nagisa si jepun itu.
"HHAAAHHH SI LES...ehm" tiba-tiba Mikha teriak namun tak di lanjutkan karena ada sang Kakek.
"HAAAHHH ADA SI TATAPAN MENGERIKAN...!!!!" Nagi tidak menyebut tatapan setan karena ada sang Kakek yang menjunjung tinggi kesopanan dalam berucap mata.
"Ja jadi ini cafe milikmu ya Nagi ?" tanya ku padanya.
"Hmm tidak, bukan, ini milik Kakek ku, aku hanya membantu Kakek ku saja kalau sudah pulang sekolah, kasian dia sudah tua banget" ucap Nagi penuh perhatian pada keluarga.
"Oh gitu ya, hmm aku jadi iri sama kamu, maaf soal yang tadi di sekolah" sikap Mikha berubah mendengar ucapan Nagisa.
"Ah daijobu" senyum Nagisa. Daijobu juga bahasa Jepang yang artinya tidak apa-apa.
"Wah makanan ini enak juga ya walau agak pedas" puji Eva tersenyum.
"Heeh kamu suka ya makan mie ramen, terimakasih sudah makan di sini ya Eva" timbal Nagisa tersenyum.
"Haahh nikmat nya ramen ini hahay" sahut Rizki menyeruput kuah nya sambil habis.
"Aduh Rizki yang sopan dong makan nya" sahut Citra.
"Hmm sepertinya ini akan jadi tempat makan favorit aku" tambah Conan.
"YAH AKU JUGA!!!!" sahut teman-teman ku termasuk aku juga.
"Yukataa makasih teman-teman aku terharu, sebelum nya ga ada teman-teman sekelasnya yang mau mampir katanya makanan nya tidak enak" sahut Nagisa meneteskan air mata. Yukatta juga bahasa Jepang yang mempunyai dua arti sekaligus yakni syukurlah dan juga merupakan ucapan untuk sebuah baju kimono yang sering di gunakan para muda-mudi saat ada perayaan festival seperti festival Tanabata.
"Haahh mereka nya saja yang bodoh dan ga mau nyoba, tuh liat banyak kan pelanggan yang makan di sini, udah pasti dong makanan di sini enak" ucap ku penuh semangat, hahay serasa motivator.
KERRREEEENN.
"Duh kenyang nya makan di sini, makasih ya hidangan nya yang enak ini. Aku pasti kesini lagi besok" ujar Conan tersenyum.
"Ah iya, aku tunggu" balas nya dengan senyuman juga.
Kami pun berpamitan pada Nagi dan juga Kakek nya, sungguh hari yang menyenangkan di hari Senin ini. Aku menantikan kejadian seru lagi untuk besok, apa yang akan terjadi besok siapa yang tau jadi kita tunggu saja.
"Oh iya Cit, kita ajak Eva belanja yuk ?" ucap Mikha.
"Hmm boleh, tapi kapan ?" jawab Citra.
"Kalian mau belanja apa ko aku aku di ajak ?" tanya Eva heran.
"Buat keperluan kamu lah, kamu kan penghuni baru di planet ini jadi kamu pasti butuh perlengkapan" jawab Mikha sambil terus berjalan namun karena fokus akhirnya Mikha kesandung batu dan jatuh.
"A aduuh sa sakit" rintihan Mikha.
"Aduuh makanya kalau jalan kiat-kiat dong jangan sampai nyungseb kaya gitu" kata ku memberi sodoran tangan buat bangunkan nya.
"Haahh kamu diam deh ga tau apa aku gi sakit" keluh Mikha.
"Haha sudah-sudah, sini aku obati lukanya" sela Eva yang langsung jongkok dan mengusap bagian tubuh Mikha yang sakit dan alangkah hebat nya Mikha langsung bisa berjalan lagi seperti tidak terjadi apa-apa padanya.
"Wah hebat, kamu memang manusia super" padahal dia monster ucap ku.
"Ah tidak ko, aku sudah terbiasa dengan kemampuan ini" ucap Eva merendah.
To Be Continue.
Comments
Post a Comment