MONSTER LOVE part 6

MONSTER LOVE
Bagian 6

Kekuatan

Di UKS.

"Bisma, kenapa kamu lakukan itu pada Viona ?" tanya Pink Prof pada Bisma yang masih terbaring.

"A aku hanya tak ingin dia.."

"Apa hak mu untuk melarang mereka berteman dengan Viona ?. Apa karena dia seorang Vampire ?" potong Pink Prof.

"Ja jadi, Pink Prof tau soal dia ya ?" tanya Bisma terkejut.

"Bukan cuma aku yang tau soal Viona, tapi kepsek juga tau siapa dia sebenar nya. Sekarang aku ingin tanya pada mu, apa dan kenapa kamu lakukan itu ?"

"I itu, aku, aku hanya emm.." Bisma tak melanjutkan bicaranya dan berubah menjadi sangat murung.

Editing by irwannuurul90


"Baiklah aku tunggu jawaban mu setelah kau siap untuk menjawab nya. Dan ingat, jangan pernah kau ulangi lagi hal seperti tadi. Aku pergi dulu untuk mengajar kelas lain" Ucap Pink Prof yang lekas pergi meninggalkan Bisma yang masih kelihatan murung. Suatu fakta, saat Pink Prof bicara serius dia selalu menyebut dirinya dengan kata "Aku" bukan "Ibu" atau "Pink Prof".

Jam pulang pun berbunyi, murid-murid berhamburan dari ruang kelas nya masing-masing.

" Hmm...jadi apa kalian berempat sudah siap untuk latihan ?" Tanya Eva pada ke empat teman nya itu sedangkan Viona duduk manis melihat mereka.

"Hei, apa ini benar-benar akan berhasil ?" tanya ku belum yakin.

"Haahh bukan nya kamu sendiri yang minta, kenapa kamu sendiri yang tidak yakin ?" sahut Mikha dengan tatapan aneh.

"Hmm..berisik" ucap ku.

"Bisakah kita mulai ?" sela Citra tersenyum semangat.

"Hmm..merasakan kehadiran makhluk lain dengan hanya dengan getaran tubuh ya ?. Sepertinya itu akan menyulitkan" ujar Rizki tiba-tiba.

"Loh kenapa ?" tanya Eva penasaran.

"Hhaahh aku tau penyebab nya, dia kan takut akan...khuuaakk" Rizki langsung menyengkram leher Conan dengan tangan nya sambil berkata.

"Jangan bongkar ketakutan ku di sini bodoh" bisik nya penuh ancaman.

"Kalian kenapa ?" ucap ku heran.

"Hm ah tidak ko, iya kan Conan ?" senyum cengir palsunya Rizki keluar.

"Ah hahaha i iya....fiuh" akhirnya cengkraman Rizki terlepas.

"Hmm ok baiklah kita akan mulai caranya sekarang" sahut Eva mulai beraksi. Beraksi sebagai instruktur tentunya.

"Yang perlu kalian lakukan adalah hanyalah memejamkan mata kalian, lalu kosongkan fikiran kalian sampai tak ada satu pikiran yang mengganggu kalian. Rasakan siapa yang berada dengan kalian saat ini, rasakan detak jantung nya, rasakan kehadiran nya dari segala arah, langkah kaki nya" begitulah instruksi dari Eva. Cukup sulit saat pertama kali mencoba nya dan selalu gagal untuk mengenali seseorang dengan mata tertutup dengan hanya berbekal detak jantung dan juga langkah kaki. Viona sekarang bertugas untuk memindahkan ke empat teman ku saat aku memejamkan mata, dan akhirnya posisi ku di gantikan oleh Mikha.

"Hmm...aku bisa merasakan, Conan !. Kau menguapkan ?, Citra !. Kau sedang apa berjongkok seperti itu ?, Rizki !. Kau sedang main hp kan ?, dan kau Irwan !. BERHENTILAH MELIHAT KU DENGAN TATAPAN MESUM SEPERTI ITU BOODDOOHH !!!!" Conan, Rizki, Citra dan juga aku merasa tak percaya kenapa dia begitu cepat mempelajarinya, siapa dia sebenarnya ?.

"HHAAHH...SIAPA YANG MENATAP SEPERTI ITU PADAMU...!!!" teriak ku pura-pura.

"Kau bohong kan ?" ucap Mikha serius.

"Hah, i itu, aku.."

SYUUT

BUGH

DEZIG

"HHHUUUUUUHAAAAHHHHHH....." aku terlempar jauh akibat tendangan dan pukulan nya yang kuat.

"Haaahh hhahahahhaa, mamaaah aku mules" aku pun pingsan dengan posisi nungging.

"Wah Mikha, kau berlebihan" ujar Citra melihat ku sedang nungging.

"Ah sudahlah biarkan saja dia" ucap Mikha tak peduli.

"Hahahaha kau berhasil dengan baik Mikha. Kamu manusia apa sebenarnya ?" tanya Eva penasaran.

"Hah, apa, hmm aku hanya manusia biasa ko. Sama seperti mereka hahaha" tawa Mikha seperti terpaksa.

"Hmm tawanya aneh" ujar Conan.

"APA KAMU BILANG ...!!!!" Mikha kembali emosi.

"Ah hahaha tidak apa-apa ko, jangan pikirkan itu haha..hahahaha" nada ketakutan Conan muncul.

"Bagaimana kalo sekarang giliran kalian bertiga yang mencobanya ?" saran Viona.

"Hmm aku dulu ya" sahut Citra yang langsung memejamkan matanya dan dengan serius dan fokus akhirnya dia......tertidur. Usaha yang sia-sia. Ngomong-ngomong, fakta baru telah telah terungkap kalau Citra bisa tertidur dengan berdiri.

"Hhhh ga ada harapan bagi si Citra" ucap Mikha cemberut.

"Baiklah siapa selanjutnya ?" tanya Eva lagi. Rizki dan Conan malah saling tunjuk sambil memalingkan muka satu sama lain.

"Hhhh kelakuan aneh kalian ini memang-memang ya" cemberut Mikha lagi.

"Conan, bagaimana kalau kamu duluan ?" saran Viona tersenyum, seketika Conan seperti menerima kekuatan baru dari senyuman nya Viona.

"YAH BAIKLAH...SEKARANG AKU SAATNYAA..!!!!" semangat Conan menggelora. Dia pun melakukan hal yang sama, yakni memejamkan mata untuk merasakan suatu gelombang getaran dari teman-teman nya yang lain.

"Baiklah..sedikit lagii..aku bisa..rasakanlah..perlahan-lahan...hmm..Rizki kau ada di tangga kan sekarang. Mikha, kau sekarang sedang bersandar kan ?. Hmm sudahlah jangan cemberut lagi dan Irwan, haahh masih tetap nungging. Citra seperti nya sedang pulas..dan satu lagi.."

TTUUUUUUUUTT

Conan buang gas.

"KKHHUUHAAKK....BUSUK SEKALI...KAU MAKAN APA TADI HHAAHH ???!!!!" teriak Mikha kembali emosi.

BRUK

Terdengar suara yang jatuh saat Conan masih terpejam.

"Haahhh Viona bangun, jangan pingsan disini" kaget Eva melihat Viona ambruk.

"A aku, ti tidak tahan bau nyaaa..." ucap Viona lemas. Maklum, seorang Vampire mempunyai penciuman yang tajam bahkan lebih tajam dari anjing pelacak polisi.

"Conan, kau bisa melakukan nya. HEBAATT !!!" seru Eva sambil tutup hidung.

"Hhh jangan remehkan kekuatan cinta" ujar Conan percaya diri.

"Tapi lain kali jangan sambil kentut dong" sela Rizki menahan nafas.

"Baiklah sekarang kau. Rizki !" sahut Mikha.

"A aku ?" merasa tidak yakin.

"Aku peringatkan. Jangan sampai berbuat yang aneh-aneh seperti mereka ya..hmm" tatapan setan nya Mikha keluar. Rizki jadi takut.

"Baiklah aku mulai ya" Rizki pun melakukan sesuai instruksi Eva, namun yang terjadi Rizki malah mengeluarkan sebuah cahaya biru muda dan cahaya itu menuju ke arah Irwan yang sedang nungging. Saat Mikha, Conan dan Eva menghampiri Irwan ternyata Irwan terluka parah di bagian pipi akibat pukulan dan tendangan dari Mikha. Namun pada saat cahaya itu menyelimuti Irwan dan ajaib nya pipinya terluka parah itu sekejap lenyap tak berbekas, hmm kekuatan apa yang di miliki oleh Rizki ?.

"Rizki, sudah cukup !!" sahut Eva.

"Hmm tunggu sebentar lagi" jawab Rizki, cahaya biru itu pun mengarah pada Viona yang pingsan akibat gas bau yang di keluarkan olah Conan. Viona pun akhirnya tersadar dari pingsanya. Hmm tunggu, kenapa Irwan masih saja pingsan ?

"Hhhh si Irwan bukan nya pingsan tapi dia tidur" Mikha menjawab pertanyaan Author.

"Sepertinya sekarang sudah sore, pulang yuk ?" sahut Viona saat melihat jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 17.00.

"Tapi aku masih penasaran, kekuatan seperti apa yang di miliki Rizki dan nama nya apa ?" tanya Mikha heran.

"Mungkin sejenis ilmu medis. Karena dia bisa menyembuhkan orang yang terluka parah dengan cepat" pikir Viona.

"Eva, apa di planet mu ada kemampuan seperti itu ?" Mikha bertanya lagi.

"Hmm beberapa orang memang bisa melakukan itu, termasuk aku. Tapi sepertinya Rizki berbeda, aku tau dari getaran tubuhnya. Itu sangat berbeda dengan yang kami sendiri" jelas Eva.

"Oh iya aku ingat sekarang, dulu kamu pernah menyembuhkan luka ku kan saat aku terjatuh ?, lalu apa bedanya dengan kemampuan Rizki ?" masih Mikha.

"Kekuatan ku itu sebenarnya berasal dari ibu ku, aku dengar ibu ku bukan asli dari bumi tapi aku selalu bersikeras kalau ibu ku adalah penduduk asli bumi. Aku tak mau ibu ku di sebut alien" Sahut Rizki mengejutkan.

"Jadi kamu ini blasteran manusia dan alien dong ?" ucap ku yang sudah sadar dari pingsan.

"Ha...hatchiuh" tiba-tiba Citra bersin dan terbangun dari tidur berdiri nya.

"Bagiku ibu ku adalah manusia seutuhnya. Aku sering melihat ibuku mengobati dirinya sendiri saat dia terluka, mungkin bakat ibu ku menurun kepadaku" jelas Rizki lagi.

"Pantas saja, pantas saja aku selalu merasa aneh saat berada di dekatmu Rizki. Karena getaran tubuh mu selalu berubah-ubah" ucap Eva menyadari sesuatu.

"Hahaha maaf baru aku kasih tau sekarang. Awalnya aku ingin merahasiakan dari kalian" tawa Rizki.

"Kalian bicarain apa si hmm ?" sahut Citra yang menghampiri kami sambil menguap.

"Aku sudah berhasil merasakan getaran tubuh, sisa nya tinggal kamu Citra !" ucap Conan menatap Citra.

"Loh aku juga belum kan hehehe ?" sela ku tercengir.

"Jadi kalian berdua harus rajin latihan ya ?" Eva tersenyum. Ah nikmatnya melihat Eva tersenyum. Manis dan lucu yang ku rasa.

"Sebenarnya tadi aku merasakan sesuatu saat aku tertidur. Tapi tidak tau itu apa, seperti ada sesuatu yang mendesir ke seluruh tubuh ku" pikir Citra mengingat-ngingat

"Aku juga merasakan hal yang sama saat aku tertidur. Seperti ada yang merasuki" ucap ku serius.

"Haaahh sudah ah yuk kita pulang. Tapi kita makan dulu di warung nya Nagisa" sahut Mikha mengajak kita untuk makan.

"Hmm baik lah, kebetulan aku juga lapar nih" ucap Conan memegangi perut nya yang keroncongan.

"Tapi bagaimana dengan Viona ?, apa kamu bisa memakan makanan kita Vio ?" Citra khawatir.

"Tenang saja Cit, aku sudah biasa ko memakan makanan manusia" semyum nya Viona.

"Ku pikir Vampire tidak bisa mencerna makanan manusia ?" Mikha bingung.

"Oh hahaha, itu cerita lama sekarang kan sudah modern" tawa Viona.

"Memangnya perubahan zaman berpemgaruh pada Vampire ya ?" tanya ku heran.

"Sudah ah ayo kita makan" ajak Eva. Kami pun turun dari atap sekolah dan pergi ke kedai nya Nagisa yang tak jauh dari sekolah. Dan kami pun sampai.

"Ah okairi ?" sapa Nagisa dengan penuh semyum saat kami tiba. Okairi adalah bahasa jepang yang artinya selamat datang.

"Woy Nagi, aku pesan yang seperti kemari ya !" pinta Conan.

"OH OK....TUNGGU SEBENTAR YAA !!!" teriaknya dari dapur.

"KAMI JUGA SAMAKAN SAJA YA !!!" teriak Mikha.

"OK !!" balas Nagisa. Tak lama makanan pun tiba.

"Silakan di nikmati ya makanan nya. Viona juga makan ini ya ?" sahut Nagisa tersenyum.

"Oh iya, aku juga makan ini. Seperti nya ini sangat enak" jawab Viona sambil melahap makanan nya dan tersenyum.

"Kalau begitu selamat menikmati ya Viona" senyum Nagisa lagi.

"Ngomong-ngomong kakek mu mana ?" tanya ku yang merasa kehilangan akan sosok tua renta yang aneh itu.

"Kakek ku sekarang sedang ada di jepang. Katanya ingin ziarah ke makam nenek" jawab Nagisa lagi. Sifatnya berbeda saat berada di sekolah itulah Nagisa.

"Hmm gitu ya, jadi tempat ini sekarang kamu yang pegang ?" tebak Conan.

"Ya tapi cuma sementara saja sampai kakek ku pulang kesini lagi" ujar Nagisa.

"Oya Nagi, kamu merasa ada yang aneh tidak si di sekolah kita ?" tiba-tiba Citra berbicara seperti itu.

"Hmm yang aneh ya...aku rasa kelas aku saja yang terlihat aneh. Iya kan Irwan ?" Nagisa meliriku.

"Hmm kelas kami emang penuh dengan orang-orang yang ga biasa" tambah ku.

"Bukan itu maksud ku, tapi dengan anak-anak yang mempunyai kekuatan supranatural" ujar Citra lagi.

"Apa yang kamu bicarakan ?. Aku sama sekali tidak mengerti" Nagisa terheran dengan pertanyaan Citra.

"Mungkin suatu saat kamu akan mengerti Nagisa. Kau tau kan slogan sekolah kita, aku rasa itu bukan sekedar slogan. Iya kan Mikha ?" sahut Rizki menatap Mikha.

"Ya aku rasa juga begitu" timbal Conan.

"Mungkin yang aneh cuma aku dan Viona saja. Iya kan Nagi, kamu pasti tau keanehan kita berdua kan ?" ucap Eva tiba-tiba sambil tersenyum.

"Ya, mungkin cuma kita berdua saja" tambah Viona kembali tersenyum manis.

"Ah tidak ko teman-teman, aku juga aneh ko di sekolah hehehehe. Si Indra sama si kembar mesum juga aneh jadi bukan cuma kalian berdua hahahaha" jawab Nagisa tertawa riang.

Saat sedang asik makan dan mengobrol tiba-tiba ada seorang pelanggan yang membuat keributan dengan memprotes kalau makanan yang ia pesan telah kemasukan serangga hingga tidak enak untuk di makan.

"Kenapa ribut-ribut sekali di sini ?" tanya Nagisa yang menghampiri keributan itu.

"HEI KAU !.. KAU KOKI DI SINI KAN ?..APA MAKSUDNYA INI HEUUH, KENAPA MAKANAN YANG AKU PESAN ADA SERANGGA MENJIJIKAN SEPERTI INI ??!!?" teriak seorang laki-laki berbadan tegap itu marah. Semua pelayan lain tak berkutik dan pelanggan lain mulai terganggu selera makan nya.

"Anda jangan mengada-ada ya. Makanan yang anda pesan, saya lah yang membuatnya dan saya sudah menjamin tidak ada apa-apa di pesanan anda apalagi serangga" ucap Nagisa serius dan tegas menatap penuh laki-laki pengacau itu.

"KA KAU INI !!, AKU TIDAK MAU BAYAR MAKANAN DI SINI KARENA TIDAK SEHAT. CIH SEBAIK NYA AKU PERGI SAJA DARI SINI" teriak laki-laki itu penuh emosi.

"Tunggu dulu, anda harus tetap bayar karena anda sudah memakan nya, bukan ?" tahan Nagisa memegang pundak si pengacau itu.

"CIH, LEPASKAN AKU BODOH !!" saat si pengacau akan menyentuh Nagisa, Nagisa langsung memukul bagian perut si pengacau itu lalu memukul wajah nya sampai memar. Di sini lah sifat asli Nagisa mulai terkuak.

Si pengacau itu pun langsung muntah dengan memuntahkan makanan yang baru ia makan.

"Trik murahan seperti itu harusnya sudah punah, anda sengaja menaruh sendiri serangga itu ke dalam makanan mu. Asal tau saja, di setiap sudut tempat ini di pasangi dengan CCTV. Jadi anda jangan main-main di tempat kami" tegas Nagisa menatap serius pada si penngacau itu.

"A awas kau, urusan ini belum selesai. Tunggu sa saja pem..balasan ku" ucap pengacau itu keras kepala.

"Semuanya jadi seratus ribu. Anda memesan makanan dengan harga yang mahal kan ?. Jadi semuanya adalah seratus ribu rupiah. Cepat berikan uang nya atau anda akan saya hajar lagi sampai mati" Nagisa mulai bertaring. Si pengacau itu pun memberi uang nya dan dengan terbopoh-bopoh dia pun meninggalkan tempat itu namun dia masih ingat dengan pembalasan nya.

"Waah itu Nagisa kan ?" sahut ku tidak percaya.

"A aku rasa itu benar Nagisa, apa kau tidak sadar ya ?" ucap Mikha yang sebenarnya juga tidak percaya.

"Benar-benar hebat" sahut Conan bengong.

"Waah itu pasti sakit ?" tambah Citra menatap si pengacau.

"Hmm benar" jawab Viona tetap tersenyum.

"Nagisa memang hebat, kelas kita penuh orang-orang yang hebat ya Irwan ?" kagum Eva sembari bertanya pada ku.

"Maaf ya teman-teman ada masalah sedikit hehehe" Nagisa cengengesan seolah bukan perkara yang besar

To Be Continue

___________________________________________

Eva: wah Nagi hebaat

Irwan: itu kan kerjaan nya si author yang gila anime.

Author: ok di episode selanjutnya Irwan tidak akan tampil.

Irwan: ahh jangan...aku mohon (nangis)

Eva: waah author kita kejaam...

Author: Eva ?

Eva: iya ?

Author: nih ada lolypop buat kamu.

Eva: WWAAAHH AUTHOR BAIK BANGEETT...😘😘😘😘😘

Irwan: 😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑 -__-




Comments

Popular posts from this blog

NAMA HARI DAN BULAN VERSI SUNDA

MOD PED KAMEN RIDER V2

MONSTER LOVE